PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ANALISIS TREN (Penelitian pada Kelompok Industri Rokok yang Terdaftar di BEJ)
No Thumbnail Available
Date
2006
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Laporan keuangan merupakan informasi yang dapat membantu investor
dan para pelaku pasar modal lainnya dalam mengidentifikasikan keadaan suatu
perusahaan. Salah satu alat analisis atas laporan keuangan adalah dengan
menggunakan analisis Trend Financial Statement. Walaupun masih jarang
digunakan namun teknik analisis ini dapat memberikan gambaran yang lebih
dalam atau detail bagi publik tentang kinerja keuangan suatu perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknik
analisis tren dalam membandingkan kemampuan atau kinerja suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya yang sejenis dari tahun ke tahun agar dapat diketahui
kelebihan dan kekurangan pada masing-masing perusahaan, penyebab-penyebab
penyimpangan, dan kemudian dapat dicari solusi untuk peningkatan kualitasnya
dan juga untuk memprediksikan kinerja perusahaan dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu penulis memilih judul “Perbandingan Kinerja Perusahaan Dengan
Metode Analisis Tren”.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder berupa laporan
keuangan tahunan selama kurun waktu empat (4) tahun dari tahun 2002 hingga
tahun 2005. Laporan keuangan tersebut adalah milik peruahaan-perusahaan
industri rokok yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Terdapat tiga
perusahaan industri rokok yang terdaftar sebagai emiten di BEJ yaitu PT Bentoel
Internasional Investama, PT Gudang Garam dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna.
Metode analisis yang digunakan adalah bentuk persentase tren dimana nilai dalam
laporan keuangan disederhanakan kedalam persen dari total keseluruhan sehingga
mudah dianalisis.
Hasil penelitian menunjukkan perbandingan kemampuan atau kinerja
perusahaan setelah dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada akun-akun
laporan keuangannya masing-masing. Dari perbandingan ini dapat ditentukan
perusahaan mana yang lebih baik dan lebih stabil dibanding lainnya serta dapat
digunakan untuk memprediksikan kinerja perusahaan dimasa yang akan datang.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan selama jangka waktu empat (4) tahun
kinerja industri rokok mengalami pemulihan setelah sebelumnya sempat
mengalami krisis yang diakibatkan pada kelalaian perusahaan dalam kegiatan
pendanaannya. Kinerja terbaik dimiliki PT Hanjaya Mandala Sampoerna, dan
kinerja kurang baik adalah pada PT Gudang Garam. Hasil penelitian diharapkan
dapat pula membantu para investor dalam membandingkan perusahaan lain dari
jenis industri yang lebih beragam.
Description
Keywords
Kinerja Perusahaan, Metode Analisis Tren