PENERAPAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING PADA REAGEN DI LABORATORIUM QUALITY CONTROL PT XYZ

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
Penjaminan mutu dan kualitas dari setiap produk yang siap dijual perlu dilakukan pengawasan mutu. Pengawasan mutu produk dilaksanakan secara ketat oleh bagian Quality Control (QC). Suatu laboratorium membutuhkan suatu sistem untuk mengendalikan persediaan stok reagen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengujian setiap produk ataupun bahan baku yang diproduksi. Keterlambatan (delay) pada pengujian akan beresiko terjadinya keterlambatan jadwal produksi. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan perencanaan persediaan pada reagen di Laboratorium QC dengan menggunakan Material Requirement Planning dan melakukan analisis terhadap perencanaan kebutuhan reagen tersebut dengan melakukan perbandingan pada kondisi perencanaan existing. Penyelesaian masalah persediaan reagen yang terjadi di Laboratorium QC digunakan metode MRP. Metode MRP merupakan konsep perencanaan dengan cara yang tepat dalam merencanakan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. Teknik MRP mencakup semua kebutuhan yaitu kebutuhan material, dimana terdapat dua fungsi utama yaitu sebagai pengendalian persediaan dan sebagai penjadwalan produksi. Lot sizing yang digunakan yaitu Lot for lot teknik ini melakukan penentuan ukuran lot, yang memprediksi secara cepat dan tepat berapa yang diperlukan atau dibutuhkan. Keputusan ini konsisten dengan sasaran system MRP, yaitu memenuhi kebutuhan permintaan yang terikat. Berdasarkan hasil penelitian perencanaan pengadaan reagen menggunakan MRP dapat memenuhi demand pada setiap periode, hal ini dibuktikan dengan Project Available Balance II yang menunjukkan persediaan pada akhir periode tidak pernah terjadi kekurangan stok, pada reagen Asam Sulfat memiliki persediaan pada periode dua yaitu 2.452 ml, periode tiga memiliki persediaan sebanyak 670 ml, pada reagen Ethanol periode tiga tidak terjadi kekurangan persediaan yang dimiliki sebanyak 1.836 ml, reagen NaOH periode tiga tidak mengalami kekurangan persediaan terdapat 310 ml. Persediaan tersebut dapat memenuhi demand pengujian pada periode yang ditentukan. Persediaan pada akhir periode yang tersedia tidak lebih dari kebutuhan periode berikutnya hal ini dapat menjamin kondisi reagen masih dalam kondisi baik dan persediaan tidak tersimpan lebih dari satu periode.
Description
Keywords
Lot For Lot, Material Requirement Planning, Persediaan, Reagen, Lot For Lot, Material Requirement Planning, Reagen, Supplies
Citation