PERANCANGAN KURSI YANG ERGONOMIS UNTUK MENGURANGI TINGKAT RESIKO KELELAHAN OTOT DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) DI PT DIRGANTARA INDONESIA
Loading...
Date
2019
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
PT Dirgantara Indonesia merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN)
yang bergerak pada produksi pesawat terbang (CN) dan helikopter (MK). Divisi
MK II memiliki tiga bagian assembling pada helikopter yang dimana asssembling
tersebut yaitu upper, lower dan taill boom. Terdapat empat aktivitas yang dilakukan
saat assembling helikopter yaitu aktivitas drilling, reamering, riveting dan setting.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya tingkat resiko cedera
akibat postur kerja yang canggung dan melakukan perancangan kursi yang
ergonomis untuk mengurangi tingkat resiko cidera pada assembling helikopter di
PT Dirgantara indonesia, khususnya pada assembling bagian upper. Permasalahan
yang terjadi pada penelitian ini adalah dari 30 orang pekerja, terdapat 28 orang yang
merasakan pegal dengan rata-rata 35 % pekerja mengalami pegal diarea tubuh pada
saat bekerja. Menurut Neuman (2006) hasil persentase pegal 31-50%, artinya
pekerja sering mengalami keluhan kelelahan otot yang beresiko mengalami cedera
pada saat bekerja.
Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode Nordic Body Map dan
Metode Quick Exposure Check (QEC). Metode Nordic Body Map digunakan
sebagai survei awal dalam mengidentifikasi keluhan kelelahan otot paling tinggi.
Metode QEC digunakan untuk menganalisis tingkat resiko cedera pekerja pada
aktivitas assembling. Alasan pemilihan metode Nordic Body Map adalah karena
metode ini dapat mengidentifikasi tingkat keluhan kelelahan otot dengan mudah
dan cepat. Alasan pemilihan metode QEC, karena metode ini menganalisis tingkat
resiko cedera dari dua sisi, yaitu dari sisi pengamat dan operator sehingga
diharapkan dapat mendapatkan hasil yang signifikan.
Hasil dari penelitian ini adalah, dari ketiga bagian assembling helikopter PT
Dirgantara, assembling upper merupakan persentase pegal yang paling tinggi.
Hasil dari kuisioner Nordic Body Map assembling upper memiliki persentase pegal
sebesar 65%. Berdasarkan hasil Skor QEC dari keempat aktivitas yang ada pada
assembling upper, aktivitas drilling merupakan aktivitas yang memiliki exposure
skor yang paling tinggi. Hasil exposure skor aktivitas drilling yaitu sebesar 124
dengan persentase sebesar 77 %. Hasil skor kuisioner QEC setelah dilakukan
perancangan kursi yang ergonomisi sebagai alat bantu pekerja dapat mengurangi
10% tingkat resiko cedera yang awalnya 77 % menjadi 67 %.
Description
Keywords
Musculoskeletal, Nordic Body Map, Postur Kerja, Quick Exposure Check., Musculoskeletal, Nordic Body Map, Work Posture, Quick Exposure Check.