PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

No Thumbnail Available
Date
2010-11-08T07:57:03Z
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai sumber penyalahgunaan informasi yang merugikan pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan laba sebagai produk informasi yang dihasilkan perusahaan, tidak terlepas dari proses penyusunannya. Proses penyusunan laporan ini melibatkan pihak pengurus dalam pengelolaan perusahaan, di antaranya adalah pihak manajemen, dewan komisaris, dan pemegang saham. Kebijakan dan keputusan yang diambil oleh mereka dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan terutama laba akan menentukan kualitas laba. Kualitas laba ini diduga dipengaruhi oleh faktor keberadaan mekanisme dalam pengelolaan perusahaan (corporate governance mechanism) dalam hal ini yaitu mekanisme kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan proporsi dewan komisaris independen. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan proporsi dewan komisaris independen terhadap kualitas laba yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory, untuk memperoleh kejelasan fenomena yang terjadi di dunia empiris (real world) dan berusaha untuk mendapatkan jawaban (verificative), yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel-variabel melalui analisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil uji t (parsial) untuk X1 (Kepemilikan Institusional) terhadap Y (Kualitas Laba) diperoleh thitung (1,446) < ttabel (1,683), maka H0 tidak berhasil ditolak dapat disimpulkan bahwa X1 secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba (Y). X2 (Kepemilikan Manajerial) terhadap Y(Kualitas Laba) diperoleh thitung (6,574) > ttabel (1,683), maka H0 ditolak dapat disimpulkan bahwa X2 secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba (Y). Dan X3 (Proporsi Dewan Komisaris Independen) terhadap Y (Kualitas Laba) diperoleh nilai thitung (4,916) > ttabel (1,683), maka H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa X3 secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba (Y). Sementara hasil uji F (simultan), diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 96,3%, sedangkan sisanya sebesar 3,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (a = 0.05) hasil uji F, didapat bahwa besarnya Kepemilikan Institusional (X1), Kepemilikan Manajerial (X2), dan Proporsi Dewan Komisaris Independen (X3) terhadap Kualitas Laba (Y) berpengaruh secara signifikan karena nilai Fhitung (360,562) > Ftabel (3,454), maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan proporsi dewan komisaris independen secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba.
Description
Keywords
Kepemilikan, Laba, Manufaktur, Bursa Efek Indonesia
Citation