Communities in DSpace
Select a community to browse its collections.
ACADEMIC PUBLICATIONS Digital Collection of Research Report Widyatama University LibraryFINAL ASSIGNMENT (Bachelor and Vocational Degree) Tugas Akhir Program D3 Dan S1LECTURER JOURNAL MASTER THESIS MASTER THESISSTUDENT JOURNAL
Recent Submissions
Item
MOTIVASI KERJA KARYAWAN SEBAGAI MEDIASI ANTARA PENGARUH KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL BINTANG EMPAT KEBAWAH DI TANGERANG SELATAN
(Program Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Widyatama, 2023) N, Yogi Rahmad
Pasca Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya keterisian Hotel dari berbagai jenis
dengan optimal dan dugaan adanya informasi bahwa pihak Asing akan
mengakuisisi beberapa Hotel dari mulai kelas melati dan bintang empat pada
daerah Jakarta sampai dengan Tangerang Selatan. Dugaan adanya permasalahan
internal pada setiap Hotel dengan Bintang Empat kebawah, maka diperlukan
penelitian mengenai pengaruh kerjasama tim terhadap kinerja karyawan melalui
motivasi kerja karyawan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan secara
kuantitatif, dimana pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara dan studi
literatur yang berkaitan dengan penelitian ini diolah menggunakan uji hipotesis
Structural Equation Model (SEM) dengan software AMOS. Populasi didalam
penelitian ini adalah karyawan-karyawan Hotel yang bekerja pada Hotel Bintang
Empat kebawah yaitu Hotel kelas melati sampai dengan hotel bintang tiga dan
bintang empat. Karena populasi didalam penelitian ini terlalu besar maka peneliti
menentukan sebanyak 200 responden sebagai syarat minimal didalam perhitungan
SEM dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa struktur
organisasi dan keterbatasan sumber daya mempengaruhi kerjasama tim dan
kinerja karyawan. Budaya individualistik dan kurangnya pelatihan tentang
kerjasama tim membuat karyawan cenderung bekerja secara independen. Namun,
kerjasama tim terbukti memiliki dampak positif signifikan terhadap motivasi
kerja. Hotel dengan sumber daya terbatas, dukungan tim memberikan insentif
emosional bagi karyawan, dan pertukaran ide dalam tim meningkatkan komitmen
karyawan terhadap pekerjaan. Motivasi kerja ini sangat penting untuk
meningkatkan kinerja, terutama di lingkungan dengan sumber daya terbatas
seperti hotel bintang empat ke bawah. Motivasi karyawan berperan sebagai
mediator antara kerjasama tim dan kinerja karyawan, di mana lingkungan kerja
yang mendukung dan kerjasama tim yang efektif mempengaruhi motivasi dan
kinerja karyawan secara positif.
Item
ANALISIS DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA KOPERASI YAMUGHNI BERDASARKAN PERSPEKTIF PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENGETAHUAN, KEAHLIAN KARYAWAN, DAN KETERLIBATAN ANGGOTA KOPERASI
(Program Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Widyatama, 2023) Hidayat, Yayat
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penurunan kinerja keuangan Koperasi
Yamughni dalam beberapa tahun terakhir, penurunan daya saing sumber daya manusia
koperasi. Seiring dengan kondisi tersebut maka dapat dirumuskan dalam penelitian ini
bagaimana sumber daya manusia koperasi baik karyawan maupun anggota dapat
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya didalam persaingan yang sangat ketat
berdasarkan kepada kualitas sumber daya manusia dari perspektif pendidikan, pelatihan,
pengetahuan, keahlian dan keterlibatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisa pengaruh pendidikan, pelatihan, pengetahuan, keahlian dan keterlibatan
terhadap daya saing sumber daya manusia koperasi Yamughni.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. data
dikumpulkan melalui teknik kuesioner, observasi. Jumlah Responden dari penelitian ini
sebanyak 278 orang dengan beberapa kriteria diantaranya pengurus, manajemen,
karyawan koperasi, anggota koperasi.
Hasil dari penelitian ini berdasarkan tanggapan responden menunjukkan bahwa
Pendidikan, Pelatihan, Pengetahuan, Keahlian dan Keterlibatan, pada Koperasi Yamughni
Bandung berada dalam kategori baik atau mendukung. Hasil perhitungan koefisien
korelasi menunjukkan bahwa Pendidikan, Pelatihan, Pengetahuan, Keahlian dan
Keterlibatan memiliki keeratan hubungan yang kuat dengan Daya Saing SDM. Hasil uji
hipotesis menunjukkan bahwa variabel Pendidikan, Pelatihan, Pengetahuan, Keahlian, dan
Keterlibatan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Daya Saing SDM.
Berdasarkan koefisien korelasi menunjukkan bahwa Pendidikan, Pelatihan, Pengetahuan,
Keahlian dan Keterlibatan memiliki keeratan hubungan yang sangat kuat dengan Daya
Saing SDM. Hasil perhitungan koefisien korelasi berganda menunjukkan bahwa
Pendidikan, Pelatihan, Pengetahuan, Keahlian dan Keterlibatan memiliki keeratan
hubungan yang sangat kuat dengan Daya Saing SDM. Hasil uji hipotesis secara simultan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan)
dari Pendidikan, Pelatihan, Pengetahuan, Keahlian dan Keterlibatan terhadap Daya Saing
SDM.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan, pengetahuan,
pelatihan, keahlian karyawan serta keterlibatan anggota memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap daya saing sumberdaya manusia koperasi. Maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesa ini diterima.
Item
PENGARUH IKLAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK (STUDI KASUS PADA HIJACK SANDALS)
(Program Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Widyatama, 2015) Rizky, Yanuar
Item
IMPLEMENTASI SERVANT LEADERSHIP, SIKAP ADAPTIF GURU DAN KURIKULUM YANG ADAPTIF DALAM MEMBANGUN MUTU SEKOLAH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
(Program Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Widyatama, 2023) Dambe, Yakob
Teori kepemimpinan pelayan menjadi fokus utama dari penelitian ini, dengan
menekankan peran pemimpin sebagai pelayan terlebih dahulu. Konsep ini terkait
dengan kebutuhan akan kepemimpinan yang responsif terhadap perubahan, yang
sangat penting dalam konteks Revolusi Industri Keempat. Selain itu, sikap adaptif
para guru dianggap sebagai faktor penting, karena guru yang adaptif dapat
berkolaborasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan yang muncul.
Kurikulum yang adaptif juga dianggap penting, karena kurikulum yang sesuai
dengan tuntutan kontemporer dapat meningkatkan relevansi pembelajaran terhadap
kebutuhan siswa.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi kasus
kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis
dokumen di Sekolah Menengah Frater Parepare. Pengumpulan data dirancang
untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang praktik kepemimpinan pelayan
yang dilakukan oleh kepala sekolah, sikap adaptif para guru, dan implementasi
kurikulum yang adaptif di sekolah tersebut. Data yang terkumpul dianalisis secara
tematis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan di antara variabel yang
sedang diselidiki.
Temuan penelitian menunjukkan hubungan yang erat antara praktik
kepemimpinan pelayan oleh para pemimpin sekolah dan sikap adaptif para guru.
Pemimpin yang menerapkan kepemimpinan pelayan cenderung mendorong para
guru untuk mengadopsi sikap adaptif terhadap perubahan. Selain itu, temuan
penelitian juga menyarankan bahwa sikap adaptif para guru memengaruhi persepsi
mereka terhadap kurikulum yang adaptif. Guru yang adaptif cenderung
menganggap kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan kontemporer lebih
relevan dan efektif.
Implikasi dari temuan penelitian ini menegaskan pentingnya memperhatikan
praktik kepemimpinan pelayan dan pengembangan sikap adaptif di kalangan para
guru dalam meningkatkan kualitas sekolah di era Revolusi Industri Keempat. Selain
itu, prioritas dalam menerapkan kurikulum yang adaptif penting untuk memastikan
relevansi pembelajaran terhadap tuntutan kontemporer. Studi ini memberikan
kontribusi yang signifikan bagi pengembangan teori dan praktik dalam
kepemimpinan pendidikan dan manajemen sekolah adaptif dalam menghadapi
tantangan zaman.
Keterbatasan dari penelitian ini meliputi fokusnya pada satu sekolah tertentu
dan kendala sumber daya dalam melakukan penelitian studi kasus kualitatif. Oleh
karena itu, penelitian masa depan dapat melibatkan lebih banyak sekolah dan
memanfaatkan berbagai metode yang lebih beragam untuk memperoleh
pemahaman yang lebih komprehensif tentang peran kepemimpinan pelayan, sikap
adaptif para guru, dan kurikulum yang adaptif dalam konteks pendidikan di era
Revolusi Industri Keempat.
Item
PENGARUH DIGITAL MARKETING, BRAND AWARENESS DAN SERVICE QUALITY TERHADAP REPURCHASE INTENTION (Studi di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karyawan)
(Program Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Widyatama, 2024) Nurzaman, Dika
Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingat penetrasi dan densitas tentang asuransi
di Indonesia masih sangat rendah dibanding dengan negara ASEAN. Tingkat
literasi masyarakat Indonesia yang rendah tentang asuransi, mengakibatkan tingkat
masyarakat yang memiliki asuransi masih rendah. Jika sosialisasi masif dan
pemanfaatan digitalisasi dalam memasarkan program asuransi kepada masyarakat
baik, maka tingkat penetrasi dan densitas asuransi menjadi tinggi.Tidak hanya itu,
dengan memiliki brand awareness serta kualitas layanan yang baik kepada peserta,
maka secara simultan akan meningkatkan loyalitas dan keinginan untuk
menggunakan asuransi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh
Digital Marketing, Brand Awareness, dan Service Quality terhadap Repurchase
Intention pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karawang. Dalam penelitian ini
metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
dan verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan
menyebarkan kuesioner melalui nonprobability sampling terhadap 100 orang yang
telah mengajukan klaim JHT di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karawang.
Berdasarkan hasil penelitian, dengan analisis Partial Least Square (PLS) –
Structural Equation Modeling (SEM) diperoleh nilai sebesar 0.772. Digital
Marketing mampu mempengaruhi Repurchase Intention secara signifikan dengan
nilai t-statistics sebesar 2.498 yang mana nilai tersebut lebih besar dari 1.96 dan
juga menghasilkan nilai p-value sebesar 0.013 yang nilainya lebih kecil dari 0.05.
Variabel Brand Awareness secara signifikan mampu mempengaruhi Repurchase
Intention dengan nilai t-statistics sebesar 2.240 yang mana nilai tersebut lebih besar
dari 1.96 dan juga menghasilkan nilai p-value sebesar 0.026 yang nilainya lebih
kecil dari 0.05. Begitupun dengan variabel Service Quality mampu mempengaruhi
Repurchase Intention secara signifikan dengan nilai t-statistics sebesar 2.753 yang
mana nilai tersebut lebih besar dari 1.96 dan juga menghasilkan nilai p-value
sebesar 0.006 yang nilainya lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa Digital Marketing, Brand Awareness, dan Service Quality
mampu mempengaruhi Repurchase Intention secara signifikan pada BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Karawang.